whatsApp CHAT NOW

Membongkar Perbedaan: Codec AAC dan SBC pada TWS (True Wireless Stereo)

Dalam dunia audio nirkabel, codec memainkan peran kunci dalam menentukan kualitas suara yang dihasilkan oleh perangkat True Wireless Stereo (TWS). Dua codec yang umum digunakan, AAC (Advanced Audio Coding) dan SBC (Subband Coding), memiliki perbedaan mendasar yang dapat memengaruhi pengalaman mendengarkan Anda. Mari kita telusuri perbedaan kunci antara kedua codec ini.

1. Definisi:

  • AAC (Advanced Audio Coding): Sebuah codec audio yang dikembangkan oleh MPEG (Moving Pictures Experts Group) dan berhasil menjadi standar audio yang umum digunakan. AAC dikenal karena kemampuannya menyajikan suara berkualitas tinggi dengan ukuran file yang lebih kecil.
  • SBC (Subband Coding): Sebuah codec audio yang seringkali dianggap sebagai codec dasar atau standar untuk perangkat Bluetooth. SBC diadopsi secara luas karena keberagaman perangkat yang mendukungnya dan kemampuannya untuk menyediakan transmisi audio melalui koneksi Bluetooth.

2. Kualitas Audio:

  • AAC: Dikenal dengan kemampuannya menghasilkan suara berkualitas tinggi dengan detail yang baik pada berbagai tingkat bit rate. Cocok untuk musik dengan dinamika yang tinggi.
  • SBC: Meskipun cukup umum, SBC cenderung memberikan kualitas audio yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan AAC, terutama pada tingkat bit rate yang lebih rendah.

3. Bit Rate:

  • AAC: Dapat mengatasi tingkat bit rate yang lebih tinggi, memungkinkan transmisi audio berkualitas tinggi dengan ukuran file yang relatif kecil.
  • SBC: Cenderung memiliki batasan pada tingkat bit rate, yang dapat memengaruhi kualitas suara terutama pada sumber audio yang memiliki kompleksitas tinggi.

4. Kompabilitas:

  • AAC: Umumnya ditemukan pada perangkat-produk Apple seperti iPhone dan iPad. Namun, banyak perangkat non-Apple juga mendukung codec AAC.
  • SBC: Codec ini lebih umum ditemui pada berbagai perangkat Bluetooth, membuatnya lebih kompatibel dengan berbagai merek dan model.

5. Latensi:

  • AAC: Cenderung memiliki latensi yang lebih rendah, membuatnya cocok untuk aplikasi yang memerlukan sinkronisasi audio-video yang baik, seperti menonton video atau bermain game.
  • SBC: Meskipun latensinya umumnya dapat diterima, SBC bisa memiliki latensi yang sedikit lebih tinggi daripada AAC dalam beberapa kasus.

Kesimpulan:

Dalam memilih antara AAC dan SBC untuk perangkat TWS, pertimbangkan kompatibilitas dengan perangkat yang Anda gunakan, preferensi audio pribadi, dan kebutuhan khusus seperti penggunaan untuk menonton video atau bermain game. Meskipun keduanya menawarkan pengalaman audio nirkabel yang layak, pemahaman tentang perbedaan mendasar ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Anda.

Vyatta memiliki beberapa produk unggulan yang sudah menggunakan Advanced Audio Coding (AAC) & Subband Coding (SBC). Yang pastinya Affordable untuk dimiliki guys! Yuk langsung aja pilih TWS-nya pada link berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *